Rabu, 16 Maret 2016

Instalasi Ubuntu di Virtual Box

TAHAPAN INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX
1.Sebelum kita memulai instalasi Linux ,terlebih dahulu kita harus menyiapkan file ISO dari Linux contoh dari distro linux seperti Ubuntu,Linux Mint dll dan juga jika ingin melakukan instalasi secara virtual di sebuah sistem operasi dapat menggunakan Virtual Box/Virtual Machine.Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan instalasi Linux Ubuntu secara virtual dengan Virtual Box.
2.Setelah iso dan virtual box disiapkan ,install terlebih dahulu virtual box.kemudian double click pada icon virtual box.Tampilan dari VBox seperti dibawah ini.
1
3.Kemudian pilih New pada Virtual Box.
4.Setelah itu,isikan kolom Name sesuai dengan distro linux yang akan diinstall dan juga sesuaikan versi linux anda pada menu Version.Pada kesempatan kali ini saya akan menginstall linux Ubuntu.Setelah itu klik next.
2

5.Setelah itu kita akan menentukan jumlah Memory untuk menampung Ubuntu nantinya.Usahakan agar memory yang di set tidak melebihi parameter merah/melebihi memory fisik pada komputer anda.Jika sudah pilih next untuk melanjutkan.
3
6.Langkah selanjutnya adalah membuat hard drive virtual.Jika kita belum memiliki hard disk virtual maka pilih “Create a virtual…”,namun jika kita telah memiliki virtual harddisk maka pilih “Use an existing…”, untuk pilihan “Do not add a…” maka tidak akan ada virtual hdd untuk menampung Ubuntu. Jika sudah pilih next untuk melanjutkan.
4

7.Setelah itu kita akan menentukan File Type dari Hard Disk.Disini terdapat beberapa file type berikut penjelasannya
-1.VDI (Virtual Disk Image)
VDI adalah Virtual Format drive yang digunakan oleh Oracle VM VirtualBox, program virtualisasi desktop open-source, dapat dipasang sebagai harddisk pada Mac, Windows, dan platform Unix, memungkinkan pengguna untuk menjalankan program yang ditulis untuk sistem operasi yang berbeda dalam lingkungan virtual kecepatan tinggi .
-2.VMDK (Virtual Machine Disk)
VMDK adalah Virtual disk yang menyimpan isi dari mesin virtual hard diskVMware, dapat diakses sebagai harddisk fisik dengan software VMware, biasanya bernama "[vmname] vdmk;." Mungkin diatur pada ukuran yang tetap atau dikonfigurasi untuk tumbuh dari waktu ke waktu menggunakan Virtual Disk Manager VMware.
-3.VHD (Virtual Hard Disk)
VHD merupakan file gambar Harddisk yang digunakan oleh Microsoft Windows Virtual PC, menyimpan data dalam file tunggal yang bertindak sebagai harddisk individu.VHD dapat digunakan untuk menginstal beberapa sistem operasi pada satu komputer, program perangkat lunak uji coba, atau menjalankan aplikasi yang lebih tua.
-4.HDD (Parallels Hard Disk)
HDD adalah harddisk virtual yang dibuat oleh perangkat lunak Virtualisasi Parallels Desktop, menyimpan data untuk hard drive mesin virtual. HDD digunakan untuk memuat file VM ketika VM dimulai. File HDD disimpan dalam PVM file mesin virtual.
-5.QED (QEMUEnchanced Disk)
QED adalah format baru QEMU disk yang masih dalam development sangat awal disebut QED yang merupakan singkatan dari QEMU format disk. RFC untuk format disk baru ini pertama kali diterbitkan September 2010 pada QEMU mailing list. Meskipun Anda bisa berpendapat bahwa ada format QEMU disk yang cukup, QED mencoba untuk menghindari beberapa perangkap desain QCOW2 dan dapat dianggap sebagai generasi berikutnya format QEMU disk.
-6.QCOW (QEMUCopy On Write)
QCOW adalah format file untuk file image disk yang digunakan oleh QEMU. QCOW adalah singkatan dari "QEMU Copy On Write" dan menggunakan strategi optimasi storage disk yang menunda alokasi penyimpanan sampai benar-benar dibutuhkan. File dalam format QCOW dapat berisi berbagai image disk yang umumnya terkait dengan sistem operasi tambahan tertentu. Dua versi dari format yang ada yaitu QCOW dan QCOW2.
5

Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan file type VDI,karena VDI lebih stabil dalam menjalankan sistem operasi.Jika sudah pilih Next.
8.Langkah selanjutnya yaitu akan memilih tipe harddisk yaitu Dynamically Allocated = yaitu partisi yang dapat terus bertambah seiring pemakaian, sedangkan Fixed Size = yaitu partisi yang ukurannya tetap dan tidak bertambah.Pilih sesuai ketersediaan hdd fisik anda.Pada kesempatan kali ini saya akan memilih Fixed Size.
6

9.Kemudian kita akan menentukan File Location dan Size Hdd yang akan di pakai .Untuk mengubah file location pilih icon folder pada window lalu tentukan letak file.Dan untuk mengubah ukuran partisi Ubuntu dapat menggeser kursor pada window / langsung mengetikkan ukuran partisi yang akan dipakai.Setelah itu pilih Create untuk melanjutkan instalasi.
7
10.Setelah itu kita harus Mount iso Ubuntu yang telah disiapkan tadi, pertama pilih File--->Setting-->Storage kemudian Empty Disk lalu klik icon CD .
8

11.Kemudian pilih lokasi dimana iso Ubuntu disimpan,jika sudah pilih Open dan setelah itu Ok.
9
12.Selanjutnya pilih Start untuk memulai proses Instalasi
10
13.Langkah pertama yaitu menentukan Bahasa dari instalasi Ubuntu dan akan ada beberapa pilihan metode instalasi.”Try Ubuntu” digunakan untuk mencoba system operasi Ubuntu tanpa menginstallnya terlebih dahulu.Kemudian “Install Ubuntu” digunakan  untuk melakukan proses instalasi Ubuntu secara langsung.Pada kesempatan kali ini saya akan langsung menginstall Ubuntu tanpa melakukan live mode.Pilih salah satu metode instalasi diatas untuk dapat memulai proses instalasi.
11
14.Selanjutnya Ubuntu akan merekomendasikan beberapa hal untuk mendapatkan performa baik dari sistem operasi .
- Memiliki setidaknya 6.6 Gb space yang tersedia.
- Terkoneksi ke sumber listrik.
- Terkoneksi ke Internet.
Jika kita terkoneksi ke Internet maka Ubuntu otomatis akan mendownload file-file terbaru sehingga akan memperlama proses instalasi namun Ubuntu anda akan otomatis diperbarui sehingga dapat mengurangi bug/error yang mungkin terjadi.Kemudian ”Install this third-party software” merupakan pilihan untuk langsung menginstall plugin Multimedia.pilih Continue untuk melanjutkan.
1215.Kemudian kita akan menentukan Tipe Instalasi Ubuntu.
-Erase disk and install Ubuntu = Pilihan ini paling tepat untuk harddisk yang masih kosong dan belum terisi data.
-Something else = Pilihan ini merupakan mode advanced, dimana kita dapat membuat,menghapus,merubah ukuran suatu partisi,pilihan ini sangat cocok untuk harddisk yang telah terisi data/filesystem dari sistem operasi lain.
13
16.Selanjutnya untuk membuat partisi pilih New Partition Table.
17.Selanjutnya partisi yang telah di buat masih kosong,lalu untuk membuat partisi baru pilih tanda “+” .
18.Partisi pertama yang dibuat yaitu Partisi Swap (Swap berfungsi untuk memberikan dukungan pada memory fisik (Random Acces Memori (RAM)) pada komputer kita.Apabila memory utama pada komputer kita sudah hampir habis, maka resource tambahan akan diambilkan dari memroy virtual (Swap) tersebut.Untuk penentuan Size dari partisi Swap biasanya digunakan 2x memory utama ,karena tadi saya memberi 1024 pada memori utama maka ukuran partisi Swap menjadi 2048.Setelah itu tentukan Use As menjadi Swap lalu klik ok.
14
19.Partisi Swap telah dibuat,lalu kita akan membuat partisi /(root) dimana partisi ini berfungsi untuk menyimpan semua filesystem Ubuntu.Pilih symbol “+” untuk membuat partisi.
20.Lalu tentukan size dari partisi ini ,setelah itu set Mount Point ke tanda “/”(root) kemudian pilih ok. 2 partisi tersebut sudah dapat menjalankan sistem operasi linux,Jika kita memiliki kebutuhan untuk menyimpan file/data kita dapat menambahkan partisi Home yang berfungsi untuk menyimpan file/data pribadi.Kemudian pilih Ok untuk selesai.
15
21.Setelah itu untuk melanjutkan instalasi Ubuntu pilih Install Now.
22.Langkah selanjutnya kita menentukan Lokasi sekaligus Zona Waktu.Tentukan sesuai wilayah anda, lalu pilih continue untuk melanjutkan.
1723.Selanjutnya penentuan tipe Keyboard yang akan digunakan ,untuk standar digunakan keyboard layout English (US) .Kemudian pilih Continue untuk melanjutkan.
18
24.Kemudian kita akan menentukan Username & Password dari Ubuntu.Jika kita ingin login otomatis tanpa menginputkan password maka kita perlu mencentang “Login Automatically”.Jika kita ingin mengenkripsi direktori/partisi Home kita perlu mencentang “Encrypt my home folder” namun hal ini akan sedikit merepotkan karena setiap kita akan mengakses direktori/partisi home maka diperlukan Password terlebih dahulu.Selanjutnya pilih Continue untuk melanjutkan.
19
25.Kemudian proses instalasi Ubuntu dimulai ,tunggu hingga selesai.
20
26.Jika sudah muncul pop-up window seperti di bawah ini, maka proses Instalasi telah selesai.
21
27.Instalasi pun telah selesai .Selanjutnya anda dapat Login dengan Username dan Password yang telah di buat tadi.
22
28.Ubuntu telah terinstall.Terima Kasih.
23